Sabtu, 17 Oktober 2015

PROFIL HABIB SYECH BIN ABDUL QODIR ASSEGAF ( Pengasuh Majlis Ahbabul Musthofa )

Profil Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf (Pengasuh Majelis Ahbabul Musthofa)

Di tengah riuh ramainya bumi Indonesia dengan persoalan-persoalan di segala lini kehidupan, muncullah sosok Habib Syekh “the Contender” yang datang menandingi (melawan) dengan “Gerakan Shalawat”nya.

Profil Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf (Pengasuh Majelis Ahbabul Musthofa)
“Rasul adalah orang yang paling bahagia jika umatnya bisa bahagia. Salawat kepada Nabi bisa disuarakan dalam kondisi apapun, bahkan saat harus berjuang menegakkan kebenaran”, kata Mahfud MD dalam Pengajian Akbar IPHI bersama Habib Syekh yang dihadiri ribuan umat muslim di Lap. Kota Barat, Solo (7/4/2012)
Orang boleh jadi belum mengenal Habib Syekh, tapi cepat atau lambat, Sang Habib akan segera datang menyapa dengan lantunan suara salawat yang begitu merdu, tentu beserta dengan ribuan lebih jamaah setia yang sudah lebih dulu “akrab” dengannya. Suaranya yang berat, berwibawa lagi khas tidak hanya “menyihir” (menghipnotis) ribuan jamaah, tapi juga “menghentak” para kawula muda yang biasanya dengan berpakaian putih-putih mendatangi pengajian. Mereka berarak-arakan mengibarkan bendera layaknya sebuah konvoi. Tidak sembarang bendera, tapi bertuliskan “Syekher Mania ”, dan juga ada bendera-bendera lain yang berkibar mendampingi seperti bendera “Slankers” dan supporter bola tertentu.
Siapa Sang Habib Itu?
Habib Syech bin Abdul Qodir bin Abdurrahman Assegaf . Beliau adalah tokoh Alim dan Imam Masjid Assegaf yang berada di Pasar Kliwon kota Solo. Berawal dari Pendidikan dari guru besarnya sekaligus Ayahanda, Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf mendalami Ilmu agama berlanjut ke paman beliau Alm. Habib Ahmad bin Abdurrahman Assegaf yang datang dari Hadramaut. Habib Syech juga mendapat pendidikan, dukungan penuh dan perhatian dari Alm. Al-Imam Al-Arifbillah, Al-Habib Anis bin Alwiy Al-Habsyi “Imam Masjid Riyadh dan pemegang magom Al-Habsyi”. Berawal dari dukungan beliau, Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf mensyiarkan sekaligus mengumandangkan Sholawat Nabi yang berawal di kota Solo. Dengan penuh keyakinan dan niat lillahi ta’ala, perkembangan syi’ar sholawat beliau sampai saat ini semakin pesat. Namun hal ini juga tak terlepas dari peran serta Majelis Ahbabul Musthofa.
Majelis Ahbabul Musthofa sendiri berdiri sekitar tahun 1998 di kota Solo, tepatnya di kampung Mertodranan. Berawal dari majelis Rotibul Haddad dan Burdah serta maulid Simthut Duror, Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf memulai langkahnya untuk mengajak ummat dan dirinya dalam membesarkan rasa cinta kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW melalui lantunan sholawat.
Perjalanan hidup Habib kelahiran Solo, 20 September 1961, ini cukup berliku. Beliau pernah jaya sebagai pedagang tapi kemudian bangkrut. Di saat sulit itu, justru Sang Habib tampil melakukan dakwah menggunakan “kereta angin” ke pelosok-pelosok untuk melaksanakan tugas dari sang guru, almarhum Habib Anis bin Alwi Alhabsyi, imam masjid Riyadh, Gurawan, Solo. Pada saat itu Habib Syekh bin Abdul Qadir Asseggaf juga sering diejek sebagai orang yang tidak punya pekerjaan dan habib jadi-jadian. Namun Habib Syekh tidak pernah marah atau mendendam kepada orang yang mengejeknya. Justru sebaliknya, beliau tetap tersenyum dan terkadang berderma (memberi sesuatu) kepada orang tersebut.
Habib Syech bersama putranya Yik Thoha bin Syech
Habib Syech bersama putranya Yik Thoha bin Syech
Meski berdakwah dalam kondisi yang serba “pas-pasan”, tidak jarang Sang Habib pun tetap mengusahakan membawa nasi bungkus, untuk dibagi-bagikan kepada jamaahnya di pelosok-pelosok kampung. Taklimnya saat awal-awal adalah dari kampung ke kampung di seputaran Solo dan Jawa Tengah, serta terkadang juga diselenggarakan di daerah Kebagusan. Kini dakwah Sang Habib tidak hanya bisa dinikmati oleh segelintir penduduk kampung saja, tapi sudah meluas ke berbagai daerah di tanah air dan bahkan di luar negeri. Tembang-tembang sholawatnya pun telah beredar luas di dunia maya dan siap untuk diunduh, termasuk NSP (Nada Sambung Pribadi)-nya.
Syi’ir Jawa, Sholawat Khas Sang Habib Yang “Menyihir”,
Selain mencipta sendiri, Habib Syekh juga membawakan (mempopulerkan) kembali qashidah lama yang dikemas sedemikian rupa iramanya sehingga barang “lama”(tradisional) itupun seakan menjadi “baru” dan lebih menggoda telinga (indah) untuk terus mendengarnya, seperti yang berikut ini. (Satu lagi, Sholawat Syiir Jawa “Padang Bulan”, di bagian akhir tulisan ini).
Habib Syech bin abdul qodir assegaf
Sholli wa sallim daa’iman ‘alahmada
Sholli wa sallim daa’iman ‘alahmada
Wal ali wal ashaa biman qod wahhada
Wal ali wal ashaa biman qod wahhada
Eman lo wong Islam, ninggal Sholat wengi
Sak ben dalu turu, ora gelem tangi
Sholat wengi ngono, disenengi Gusti
Sopo gelem nyuwun, pasti di paringi
Sholat limang waktu, ayo podo njogo
Jama’ah nang masjid, bareng sak kluwargo
Ganjarane slawe, celengan suwargo
Malah biso dadi, pitu likur ugo
Yen Sholat kesusu, ora biso pernah
Rukuk lan sujude, ditoto sing genah
Sing khusyu’ lan khudhur, ugo tumakninah
Ngerteni sing wajib, lan ngerti sing sunah
Yen rumongso sugih, itungen donyone
Bagiane Zakat, ojo dilalekne
Dulur karo tonggo, sing podo miskine
kabeh podo nunggu, zakat bagiane
Yen karo tonggone, Sing apik atine
Yen kahanan longgar, mikiro butuhe
Sajak perlu utang, enggal di peringne
Nanging ojo nganti, njaluk anak ane
Ayo do ngurangi, nonton televisi
Timbang nonton TV, luweh becik ngaji
“Ahbaabul Musthofa” wadah kanggo ngaji
Kumpul poro Habaib lan poro Kyai
Eman lo wong ngaji, campur lanang wadon
Campur lanang wadon, lamun dudu mahrom
Biso biso malah, nglakoni sing harom
Ilmu gak manfa’at, rusak malah klakon
Lanang karo wadon, manggon sepi sepi
Nyanding senggal senggol koyok kebo sapi
Ngunu kuwi duso, nurut poro nabi
Ojo di terusno, yen durung di rabi


SYI’IR PADANG BULAN :

(Allohumma Sholli wa Sallim ‘alaa sayyidinaa wa maulanaa Muhammadin) 2X
(‘Adada maa fii ‘ilmillahi Sholatan daaimatan bidawaami mulkillaahi) 2X
(Padang bulan, padange koyo rino.
Rembulane sing ngawe-awe) 2X
Ngelengake, ojo turu sore.
(E… Kene tak critani, kanggo sebo mengko sore) 2X
(Lamun wong tuwo, Lamun wong tuwo keliru mimpine
Ngalamat bakal, Ngalamat bakal getun mburine) 2X
Wong tuwo loro, kundur ing ngarso pengeran
(Anak putune, rame rame rebutan warisan) 2X
(Wong tuwa loro, ing njero kubur anyandang susah
Sebab mirsani, putera puterine ora ngibadah (dho
pecah belah)) 2X
Kang den arep-arep, yoiku turune rahmat
(Jebul kang teka – Jebul kang teka, nambahi fitnah) 2X
(Iki dino, ojo lali lungo ngaji
Takon marang, Kyai Guru kang pinuji) 2X
Enggal siro, ora gampang kebujuk syetan
(Insya Alloh, kito menang lan kabegjan) 2X
(Jaman kepungkur, ono jaman jaman buntutan
Esuk-esuk, rame rame luru ramalan) 2X
Gambar kucing, dikira gambar macan
(Bengi diputer – bengi diputer, metu wong edan) 2X
(Kurang puas kurang puas, luru ramalan
Wong ora waras wong ora waras, dadi takonan) 2X
Kang ditakoni, ngguyu cekaka’an
(Jebul kang takon – jebul kang takon, wis ketularan) 2x



Jadwal Pengajian Rutin
Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf bersama tim Hadroh Ahbaabul Musthofa Kudus
Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf bersama tim Hadroh Ahbaabul Musthofa Kudus
Pengajian Rutin Malam Kamisan
Bertempat di Ndalem Guru Mulia Al Habib Syekh Abdul Qodir Assegaf, Jl.Bengawan Solo 6, No.12,
semanggi kidul Solo.
Pengajian Rutin Lapanan
Malam Sabtu Kliwon di Masjid
Agung Baitul Makmur Purwodadi-
Grobogan.
Malam Rabu Pahing di Halaman
Masjid Agung Kudus.
Malam Sabtu Legi di Halaman
Masjid Agung Baitul Makmur
Jepara.
Malam Ahad Pahing di Masjid
Assakinah, Puro Asri, Sragen.
Malam Jum’at Pahing di Halaman
PP. Minhajuttamyiz Timoho,
belakang UIN Sunan Kalijaga.
Malam Ahad Legi di Halaman
Masjid Agung Surakarta.

(Sumber: Majalah Alkisah dan berbagai Sumber)

Senin, 21 September 2015

'' AJANG KREATIVITAS ANAK REMAJA MAN KEMBANGSAWIT ''

'' AJANG KREATIVITAS ANAK REMAJA MAN KEMBANGSAWIT ''

Kab. Madiun (MAN Kembangsawit) – Hari Kamis, 8 Januari 2015 MAN Kembangsawit melaksanakan upacara pembukaan Milad ke 52 Tahun dengan tema “Ajang Kreativitas Anak Remaja (AKAR)”. Bertindak sebagai pembina upacara, Drs. H. Ah. Yani Musthofa, M.Pd.I selaku Kepala MAN Kembangsawit menyampaikan bahwa “Kegiatan Milad ke 52 Tahun MAN Kembangsawit dilatar belakangi MAN Kembangsawit dari tahun ke tahun memberikan pelayanan pendidikan Islam kepada generasi anak bangsa khususnya di kabupaten Madiun sejak tahun 1968, sampai tahun ini (2015) MAN Kembangsawit telah meluluskan ribuan para alumni, banyak yang sukses dan berkiprah dalam berbagai aspek kehidupan di masyarakat. Berbenah diri dalam memenuhi harapan masyarakat tentang pendidikan yang berkualitas di MAN Kembansawit adalah sebuah keniscayaan.
lebih lanjut H. Ah Yani menyampaikan Milad yang diselenggarakan selama 7 hari mulai 8 – 14 Januari (Kamis – Rabu), akan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut; lomba mading 3 dimensi dan kebersihan antar kelas, Try Out tingkat SMP/MTs, futsal tingkat SMP/MTs, fashion show antar kelas, GP 3 tingkat SMP/MTs, silaturrahmi ke keluarga pendiri pondok pesantren Subulul Huda dan istiqhosah. Semua civitas MANKESA berharap semoga rangkaian kegiatan Milad berjalan lancar dan sukses menuju madrasah yang asri serta berprestasi. (AM).
Sumber  : http://jatim.kemenag.go.id

Biografi Habib Syech Abdul Qodir Assegaf

Profil dan Biodata Lengkap Habib Syech Abdul Qodir Assegaf


Habib Syech Abdul Qodir Assegaf


Data lengkap biografi, biodata dan profil penerus sang rosul yaitu habib syech abdul qodir assegaf yang selama ini kita kenal dengan sebutan habib syech, beliau adalah syech yang mensyiarkan agama islam melalui beberapa sholawat dan pengajian.

Jamaah habib syech ini kebanyakan orang menyebut dengan nama syecher mania, soalnya selama saya mengikuti sholawat beliau banyak yang ngomong "Syecher mania ya" Hehe jadi sampai sekarang yang terkenal jamaahnya dengan sebutan tsb.

Sekilas biografi habib syech abdul qodir aljailani : Beliau merupakan salah satu putra dari 16 bersaudara, Al-Habib Abdulkadir bin Abdurrahman Assegaf ( tokoh alim dan imam Masjid Jami’ Asegaf di Pasar Kliwon Solo), berawal dari pendidikan yang diberikan oleh guru besarnya yang sekaligus ayah handa tercinta, Habib Syech mendalami ajaran agama dan Ahlaq leluhurnya.

Berlanjut sambung pendidikan tersebut oleh paman beliau Alm. Habib Ahmad bin Abdurrahman Assegaf yang datang dari Hadramaout. Habib Syech juga mendapat pendidikan, dukungan penuh dan perhatian dari Alm. Al-Imam, Al-Arifbillah, Al-Habib Muhammad Anis bin Alwiy Al-Habsyi (Imam Masjid Riyadh dan pemegang magom Al-Habsyi). Berkat segala bimbingan, nasehat, serta kesabaranya, Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf menapaki hari untuk senantiasa melakukan syiar cinta Rosul yang diawali dari Kota Solo.

Waktu demi waktu berjalan mengiringi syiar cinta Rosulnya, tanpa disadari banyak umat yang tertarik dan mengikuti majelisnya, hingga saat ini telah ada ribuan jama’ah yang tergabung dalam Ahbabul Musthofa. Mereka mengikuti dan mendalami tetang pentingnya Cinta kepada Rosul SAW dalam kehidupan ini.

Ahbabul Musthofa (AM), adalah salah satu dari beberapa majelis yang ada untuk mempermudah umat dalam memahami dan mentauladani Rosul SAW, berdiri sekitar Tahun 1998 di kota Solo, tepatnya Kampung Mertodranan, berawal dari majelis Rotibul Haddad dan Burdah serta maulid Simthut Duror Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf memulai langkahnya untuk mengajak ummat dan dirinya dalam membesarkan rasa cinta kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW .

Sampai sekarang, Habib Syech masih melantunkan syair-syair indah nan menggetarkan hati Sholawat Shimthud Durror di berbagai tempat, untuk di Jogja setiap malam Jumat Pahing di IAIN SUKA, Timoho.

Profil dan Biodata Lengkap Habib Syech Abdul Qodir Assegaf :

Nama : Habib Syech Abdul Qodir Assegaf
Tempat Tgl Lahir : Solo, 20 September 1961
Alamat Tinggal Sekarang : Jl.KH.Muzakir-Gg.Bengawan Solo VI No.12 Semanggi Kidul - Solo 57117

Sholawat Rutinan Habib Syech  :

Setiap hari Rabu Malam dan Sabtu Malam Ba’da Isyak di Kediaman Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf .

Pengajian Rutin Selapanan Ahbabul Musthofa

  • Purwodadi ( Malam Sabtu Kliwon ) di Masjid Agung Baitul Makmur Purwodadi.
  • Kudus ( Malam Rabu Pahing ) di Halaman Masjid Agung Kudus.
  • Jepara ( Malam Sabtu Legi ) di Halaman Masjid Agung Jepara .
  • Sragen ( Malam Minggu Pahing ) di Masjid Assakinah, Puro Asri, Sragen.
  • Jogja ( Malam Jum’at Pahing ) di Halaman PP. Minhajuttamyiz, Timoho, di belakang Kampus IAIN.
  • Solo ( Malam Minggu Legi ) di Halaman Mesjid Agung Surakarta.
Meski berdakwah dalam kondisi yang serba “pas-pasan”, tidak jarang Sang Habib pun tetap mengusahakan membawa nasi bungkus, untuk dibagi-bagikan kepada jamaahnya di pelosok-pelosok kampung. Taklimnya saat awal-awal adalah dari kampung ke kampung di seputaran Solo dan Jawa Tengah, serta terkadang juga diselenggarakan di daerah Kebagusan. 
Kini dakwah Sang Habib tidak hanya bisa dinikmati oleh segelintir penduduk kampung saja, tapi sudah meluas ke berbagai daerah di tanah air dan bahkan di luar negeri. Tembang-tembang sholawatnya pun telah beredar luas di dunia maya dan siap untuk diunduh, termasuk NSP (Nada Sambung Pribadi)-nya.





Sumber : http://www.zafroon.com

Rahasia Di Balik Wudhu

Rahasia Di Balik Berwudhu Sebelum Tidur

MEMANG ini kedengarannya sepele. Tapi jangan anggap enteng soal ini, pasalnya Rasulullah senantiasa wudhu sebelum tidur.
Berwudhu, di samping bernilai ibadah juga bermanfaat besar bagi kesehatan dan memiliki Rahasia Tersembunyi. Secara tidak sadar, kita selalu menyepelekan hal berwudhu. Karena sesungguhnya berwudhu tidak sekedar membasahkan muka dari air saja. Simak lebih lanjut kutipan dibawah ini.
Peneliti dari Universitas Alexsandria, dr musthafa syahatah, yang sekaligus menjabat sebagai Dekan Fakultas THT, menyebutkan bahwa jumlah kuman pada orang yang berwudhu lebih sedikit dibanding orang yang tidak berwudhu.
Dengan ber-istisnaq (menghirup air dalam hidung) misalnya kita dapat mencegah timbulnya penyakit dalam hidung. Dengan mencuci kedua tangan, kita dapat menjaga kebersihan tangan. Kita juga bisa menjaga kebersihan kulit wajah bila kita rajin berwudhu. Selain itu, kita juga bisa menjaga kebersihan daun telinga dan telapak kaki kita, artinya dengan sering berwudhu kita dapat menjaga kesehatan tubuh kita.
Lalu, bagaimana jika berwudhu dilakukan sebelum tidur? Nah, para pakar kesehatan di dunia senantiasa menganjurkan agar kita mencuci kaki mulut dan muka sebelum tidur. Bahkan, sejumlah pakar kecantikan memproduki alat kecantikan agar dapat menjaga kesehatan kulit muka.
Di samping itu tentunya anjuran untuk berwudhu juga mengandung nilai ibadah yang tinggi. Sebab ketika seseorang dalam keadaan suci. Jika seseorang berada dalam keadaan suci, berarti ai dekat dengan Allah. Karena Allah akan dekat dan cinta kepada orang-orang yang berada dalam keadaan suci.
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa tidur dimalam hari dalam keadaan suci (berwudhu’) maka Malaikat akan tetap mengikuti, lalu ketika ia bangun niscaya Malaikat itu akan berucap ‘Ya Allah ampunilah hamba mu si fulan, kerana ia tidur di malam hari dalam keadaan selalu suci’”. (HR Ibnu Hibban dari Ibnu Umar r.a.)
Hal ini juga ditulis dalam kitab tanqih al-Qand al-Hatsis karangan syekh muhamad bin umar an-nawawi al-mantany. Dari umar bin harits bahwa nabi bersabda: “Barangsiapa tidur dalam keadaan berwudhu, maka apabila mati disaat tidur maka matinya dalam keadaan syahid di sisi Allah. Maksudnya orang yang berwudhu sebelum tidur akan memperoleh posisi yang tinggi disisi Allah.
Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa berwudhu sebelu tidur merupakan anjuran nabi yang harus dikerjakan bila seseorang ingin memperoleh kemuliaan disisi Allah.
Manfaat Berwudhu Sebelum Tidur
  1. Pertama, merilekskan otot-otot sebelum beristirahat. Mungkin tidak terlalu banyak penjelasan. Bisa dibuktikan dalam ilmu kedokteran bahwa percikan air yang dikarenakan umat muslim melakukan wudhu itu merupakan suatu metode atau cara mengendorkan otot-otot yang kaku karna lelahnya dalam beraktifitas. Sangat diambil dampak positifnya bahwa jika seseorang itu telah melakukan wudhu, maka pikiran kita akan terasa rileks. Badan tidak akan terasa capek.
  2. Kedua, mencerahkan kulit wajah. Wudhu dapat mencerahkan kulit wajah karena kinerja wudhu ini menghilangkan noda yang membandel dalam kulit. Kotoran-kotoran yang menempel pada kulit wajah kita akan senantiasa hilang dan tentunya wajah kita menjadi cerah dan bersih.
  3. Ketiga, didoakan malaikat. Dalam sabda Beliau yang disinggung pada bagian atas, malaikat akan senantiasa memberikan do’a perlindungan kepada umat muslim yang senantiasa wudhu sebelum tidur. Padahal malaikat adalah makhluk yang senantiasa berdzikir kepada Allah. niscaya do’anya akan senantiasa dikabulkan pula oleh Allah. Oleh karena itu, senantiasa berwudhu itu adalah hal yang wajib kita lakukan.

Sumber : http://www.akhbarislam.com/2013/07/manfaat-dan-rahasia-tersembunyi-dibalik.html

Sabtu, 19 September 2015

RUMUS TERBANG MAULID HABSYI

                                      ASSALAMUALAIKUM WR.WB

 



Helloo gan..gmanaa kabar kalian.
Kali ini saya akan berbagi tentang cara memukul terbang dalam Maulid Habsyi.
Mungkin kalian yang sudah sering mengikuti maulid habsyi sudah mengetahui bagaimana cara memukul terbang, tapi mungkin ini akan sedikit membantu mereka yang ingin dan belum mengetahui caranya. Saya pun masih belum terlalu ahli karena masih belajar dengan teman saya XD.
Untuk memukul terbang terdapat 3 jenis pukulan dasar yang berbeda-beda dan dimainkan setidaknya 3 orang. berikut akan saya uraikan ketiga jenis pukulan terbang tersebut.

1. MERASUK

Dasar :
T-TT-DD-D-TT-TD / DD
Naik  :
TT-TT-T-TT-T
Turun 1 :
D-D-DD-DD-D-DD-DD
Tangkal :
TT-TT-D-TT-TD
T-TT-TT-D-TT-TD
Halat :
T-TT-T-TT-TT-T
TT-TT-D-TT-TD
Turun 2 / Tutup :
DD-TT-TT-D-TT-TD

2. MELINGKAH

Dasar :
TT-DD-D-TT-T-D / DD
Naik :
TT-T-TT-TT-T
Turun 1 :
D-DD-DD-D-DD-D-D
Tangkal :
TT-TT-D-TT-T-D
TT-TT-D-TT-T-D
Halat :
TTT-TT-T-T
TT-TT-D-TT-T-D / DD
Turun 2 / Tutup :
TT-TT-D-TT-T-D

3. MENGGULUNG

Dasar :
DD-TT-DDD-T / DD
Naik :
T-T-T-T-T-T
Turun 1 :
D-D-D-D-D-D-D-D-D
Tangkal :
TT-TT-D-TT-D
TT-TT-D-TT-D
Halat :
T-T-T-T-T-T-T
TT-TT-D-TT-D
Turun 2 / Tutup :
TTT-D-TT-D


Keterangan :
T = Tang
D = Dung
Pukulan terbang disesuaikan dengan syair/lagu.

SEKIAN DAN SELAMAT MENCOBA ''SEE YOU NEXT TIME''
WASSALAMUALAIKUM WR.WB 





Sumber : http://rahmani21.blogspot.co.id



About

Pages

Followers

Followers